BIOGRAFI MAUDY AYUNDA
Biografi
Maudy Ayunda
Ayunda
Faza Maudya atau dikenal dengan Maudy Ayunda adalah salah satu artis muda
Indonesia yang berprestasi. Maudy lahir pada tanggal 19 Desember 1994. Ia merupakan
anak pertama dari dua bersaudara dari pasangan Didit Jasmedi R. Irawan dan
Muren Mudjoko Jasmedi. Sejak kecil, Maudy memiliki hobi menulis, membaca,
menyanyi dan bermain piano.
Maudy
mengawali debutnya di dunia hiburan pada usia 12 tahun. Ia mendapatkan peran
utama dalam film Untuk Rena pada tahun 2005. Atas perannya tersebut,
Maudy mendapatkan penghargaan sebagai Pemeran Wanita Terpilih di Festival Film
Jakarta 2006. Setelah itu, pada tahun 2009, Maudy kembali membintangi film layar
lebar berjudul Sang Pemimpi. Di film tersebut ia tidak hanya memerankan
tokoh gadis melayu Bernama Zakiah Nurmala, tetapi juga menyanyikan salah satu
soundtrack film tersebut yang berjudul “Mengejar Mimpi”.
Sejak
saat itu, karier Maudy di dunia akting terus melebar. Hingga saat ini, ia tekah
membintangi 13 film layar lebar. Hampir seluruh film yang dibintangi oleh Maudy
mendapatkan tanggapan yang sangat baik dari penonton tanah air.
Pada
tahun 2011, Maudy mulai merambah dunia Tarik suara. Ia merilis album pertamanya
yang berjudul Panggil Aku yang berisi sepuluh lagu. Di album tersebut, Maudy
turut menyumbangkan lagu ciptaannya. Ia juga menggandeng beberapa Musisi piawai,
seperti Pasha ‘Ungu’, Merry L.C., dan Bemby Noor, dalam proses penggarapan
album perdananya. Pada tahun 2014, Maudy mendapat kesempatan untuk berduet
dengan David Choi, seorang penyanyi asal Amerika, dalam lagu “By My Side”.
Pada
tahun 2015, Maudy meluncurkan album keduanya yang berjudul Moments. Di album
tersebut, Maudy berkolaborasi dengan seorang rapper legendaris asal Indonesia,
Iwan K. album Moments berhasil mendapat predikat platinum lantaran
berhasil menjual 200.000 copy dalam kurun waktu 2,5 bulan. Atas pencapaiannya
tersebut, pada tahun 2016, Maudy mendapatkan penghargaan Female Singer of
The Year dari Indonesia Choice Award.
Meskipun
aktif di dunia hiburan, Maudy tidak lantas meninggalkan pendidikannya. Semasa sekolah,
Maudy dikenal sebagai anak yang aktif dan berprestasi. Saat SMA, ia kerap
menjuarai kompetisi di bidang matematika, olahraga lari, dan pidato berbahasa
Inggris. Selain itu, ia juga menjabat sebagai ketua OSIS.
Setelah
lulus SMA, Maudy melanjutkan pendidikan di Oxford University, Inggris. Ia mengambil
jurusan Politics, Philosophy, and Economics. Ia berhasil menyelesaikan studinya
tersebut hanya dalam waktu tiga tahun dan dengan predikat cumlaude. Setelah
lulus dari Oxford University. Maudy melanjutkan pendidikan masternya di
Stanford University, Amerika. Ia mengambil dua jurusan sekaligus yaitu
Administrasi Bisnis dan Pendidikan.
Segudang
prestasi dan mimpi yang berhasil diraih Maudy merupakan buah dari kerja
kerasnya. Bagi Maudy, tidak ada mimpi yang tidak bisa dicapai. Jika mimpi tersebut
terlalu besar dan mustahil untuk dicapai, mulailah dengan membagi mimpi
tersebut menjadi bagian-bagian kecil, karena sebenarnya mimpi besar berawal
dari serpihan mimpi kecil yang sudah diwujudkan sebelumnya.
Komentar
Posting Komentar